Waktunya orang ambil gaji
Fungsinya menjadi rumah kecil. Biasanya difungsikan sebagai kantor enginer di field pengeboran. Kebetulan beberapa enginer di RIG 700 itu sudah cukup saya kenal. Terutama di bagian teknik. Disitu ada seorang paman saya sendiri dan beberapa orang teman saya yang dulu memang pernah menetap di Pulau Bunyu. Sekarang mereka yang malah dinas ke Pulau Bunyu ini. Aneh. Hehehe Setelah memastikan bahwa kegiatan bongkar cargo itu berjalan dengan baik, saya ditemani Tomy menuju ke anjungan tunai Mandiri. Kebetulan hari ini jadwal saya untuk mentransfer sejumlah uang ke beberapa relasi bisnis (halah…, kayak konglongmerat aja). ATM itu berada didalam ruangan depan Bank Mandiri Cabang Pulau Bunyu. Tidak terlalu banyak nasabah yang berada disitu. Padahal biasanya saat tanggal muda begini nasabah Bank Mandiri di Pulau Bunyu jadi tumplek blek disitu. Antrian di depan ATM menjadi memanjang. Waktunya orang ambil gaji. Bayangkan jika sejumlah perusahaan di Pulau Bunyu ini semua karyawannya barengan ambil gaji pada ATM yang jumlahnya cuma satu biji itu. Tapi Alhamdulillah tadi situasinya tidak seperti itu. Suasana terasa lebih lenggang. Lebih santai. Setelah selesai melakukan transfer dan mengambil sejumlah, lalu giliran Tomy yang mau menggunakan ATM itu. Mau ambil uang juga katanya. Saat dia mengoperasikan anjungan tunai itu, saya iseng mengambil gambarnya menggunakan kamera ponsel. Namanya juga blogger, harus sering-sering ambil gambar pada setiap kesempatan. Siapa tahu bisa dijadikan bahan postingan. Langsung, cepret… Saat meninggalkan anjungan tunai, kami sempat berpapasan dengan seorang ibu yang mengenakan sandal jepit. Saya jadi teringat kalau sedang membutuhkan sandal jepit untuk di kantor. Sandal jepit untuk di kantor? Apa ndak pakai sepatu. Pakai juga sih. Tapi pada saat-saat tertentu saya memerlukan sandal jepit saat berada di kantor. Misalnya pas mau e’ek, saat berwudhu kalau mau sholat, pada saat sedang beristirahat, dsb…dsb… Lagi pula pakai sandal jepit rasanya lebih sejuk. Lebih lega. Kulit kaki menjadi lebih leluasa untuk bernafas. Wuaahhh…. Nah…, itu gunanya sandal jepit di kantor. Saya ajak Tomy ke tokonya Cak Amat yang berada di seberang pasar Pangkalan itu. Ini bukan pangkalan militer atau pangkalan udara. Tapi itu nama tempat di Pulau Bunyu. Cak Amat ini cukup akrab dengan saya. Herannya.., setiap saya datang kesitu pasti langsung ditanya begini, “Cari sandal jepit ya?”. Hi..hi..hi…. Kebetulan setiap kali datang ke tokonya kebanyakan hanya untuk membeli sandal jepit saja. Sandal jepit untuk di rumah nenek yang di Pangkalan, untuk di kantor, untuk jalan-jalan, dan untuk di rumah dinas di komplek Sei Kura. Ternyata saya cukup banyak juga ya memerlukan sandal jepit. Mungkin suatu saat bisa menjadi kolektor sandal jepit nih
PLN Kotabumi Lampung Utara
7 years ago