BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Pabriknya digrebek

Pabriknya digrebek. Info sangat penting tentang Pabriknya digrebek. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Pabriknya digrebek

Pabriknya digrebek
Tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya Jumat (15/1) sekitar pukul 15.30 membongkar pabrik sabu rumahan di Perumahan Villa Regency II Blok AA I/27 Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Penggerebekan dipimpin Direktur Narkoba Komisaris Besar Andjan P. Putra. Menurut Andjan, tersangka Leksi, sekaligus pemilik rumah bertingkat tiga yang dijadikan pabrik sabu itu sudah diintai sejak sebulan lalu. "Kami sudah intai sebulan lalu. Dia bersama dua anak buahnya meracik sabu yang dipasarkan ke Palembang, Jakarta, Bali dan Surabaya," kata Andjan.

Andjan mengatakan omzet pembuatan sabu yang baru berjalan empat bulan itu diperkirakan Rp 10,8 miliar. Di rumah mewah bercat kuning dan orange itu, Leksi tinggal bersama istrinya, Erna, dan anak perempuan berumur 15 tahun. Tempo melihat tempat produksi sabu itu berada di lantai tiga. Posisinya di pojok sebelah kanan belakang. Tempat itu dijangkau dengan tangga besi putar. Di lantai tiga bagian belakang itu hanya ada ruang produksi. Sedang di lantai dua terlihat ada sebuah kamar, meja kerja tersangika dan lorong kecil menuju teras atas.

Di teras atas dijadikan tempat menjemur pakaian dan pot bunga. Di lantai satu terdapat dua kamar depan dan belakang, dapur, serta ruang tamu. Seluruh dinding keramik juga dihiasi ornamen kaligrafi dan gambar masjid dari keramik. Di dalam ruang sempit di lantai 3 itu Leksi meletakkan pulahan botol pil ephidrine, 25 gram. Menurut seorang anggota tim narkoba, bahan pil ephidrine itu dihancurkan dengan cara ditumbuk. Lalu setelah dicampur sejumlah cairan kimia disarikan dan disaring. Setelah itu dimasak, dicampur minyak goreng, lalu disaring kembali. Setelah itu cairan tersebut dimasukan ke dalam teko plastik dan ditempatkan di lemari. Dari situ terlihat ada selang ditarik dan cairan keluar ditampung teko kaca. Setelah itu didinginkan dalam gelas kaca dan jadilah kristal warna putih kecokelatan. "Hasilnya seperti ini yang diedarkan," kata seorang petugas.

Saat ini puluhan polisi masih di lokasi, sebagian sedang memeriksa Leksi dan dua tersangka, yakni SPY, 33 tahun, dan SST, 37 tahun, di lantai dua. Istri dan anak Leksi, 47 tahun, tidak terlihat di rumah yang pintu pagarnya setinggi dua meter itu. Warga sekitar kaget dengan penggrebegan itu. Ny. En, tetangga depan rumah Leksi tidak menyangka rumah mewah yang baru 1,5 tahun dibangun itu adalah pabrik sabu golongan satu. "Kaget, seolah tidak percaya," kata Ny.En kepada Tempo.

tempointeraktif.com


Powered By : Blogger