Tahun 2012. Pulau Bunyu Kalimantan Timur. Tentu Anda masih ingat tentang Y2K. Simbol yang pada akhir tahun 1999 menjadi sangat menghebohkan itu. Ada banyak orang, bahkan para ahli, yang meramalkan pada saat itu bahwa setelah pergantian tahun 1999 menuju tahun 2000, seluruh komputer di seluruh dunia akan mengalami kekacauan. Mereka bilang karena system penanggalan pada komputer hanya terbatas sampai tahun 1999 saja. Ketika tahun 1999 sudah habis, maka system penanggalan akan kembali ke tahun 1900. Bisa Anda bayangkan jika itu sampai terjadi. Misalnya, saldo tabungan Anda di Bank mungkin malah jadi minus, jadwal penerbangan di seluruh dunia akan jadi kacau, terganggunya system kerja lampu lalu-lintas yang bisa mengakibatkan kecelakaan di jalanan, serta kekacauan-kekacauan lainnya. Maka saya dan beberapa teman pada akhir tahun 1999 dengan berdebar-debar menunggu detik-detik pergantian tahun itu. Dan...., apa yang ditakutkan oleh banyak orang itu sama sekali tidak terjadi.
Sejak tahun lalu ada lagi kekhawatiran atas ramalan yang berkesan didasari oleh alasan-alasan ilmiah seperti heboh Y2K itu. Kali ini tentang kekhawatiran adanya bencana besar bahkan kehancuran yang akan menimpa Bumi pada tanggal 21 Desember 2012. Ramalan ini berdasarkan system penanggalan yang dibuat pada masa peradaban kuno Maya di Amerika Tengah. Tahun 2012 menandai akhir siklus system kalender tersebut dan banyak orang mengartikan itu sebagai akhir dari kehidupan Bumi yang berarti kiamat. Ada banyak polemik yang bermunculan menanggapi ramalan ini.
Jika Anda menggunakan angka 2012 sebagai keyword pada kolom pencarian di situs google, maka Anda mendapat informasi bahwa ada sekitar 240 juta entry tentang tahun 2012 itu. Ini jumlah entry yang sangat banyak dan cukup untuk menggambarkan betapa isue ini telah menjadi bahan pembicaraan yang makin meluas. Dan tentu saja akan jadi bahan kekhawatiran yang makin meluas. Lalu bagaimana tanggapan para ahli tentang ramalan ini?
"Tidak ada seorang ahli pun yang mengatakan bahwa orang-orang Maya telah mengisyaratkan sesuatu yang serius akan terjadi pada tahun 2012", ungkap David Stuart, direktur Mesoamerica Center di Universitas Texas, Austin.
David Morrison, salah satu ilmuwan NASA yang bertugas menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat luas, mengungkapkan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan tahun 2012 telah menjadi bahan pertanyaan yang paling populer belakangan ini. Tapi Moorison telah menjawab melalui sebuah tulisannya pada Januari lalu, "Ramalan tentang hari kiamat di tahun 2012 itu hanya sebuah lelucon".
Begitu populernya phrase 2012 ini hingga banya penulis yang menulis buku tentang 2012. Jumlahnya sudah puluhan buku dan kabarnya angka itu akan terus bertambah. Bahkan beberapa film yang bertema 2012 pun telah meraih box office. Tema 2012 seperti telah menjadi booming. Misalnya buku yang berjudul Apocalypse 2012 yang ditulis oleh Lawrence Joseph. Pada buku itu si penulis mengatakan akan adanya kemungkinan bencana alam yang serius pada tahun tersebut. Atau setidaknya akan terjadi sesuatu yang dramatis, seperti tahun transformasi yang membawa perubahan besar bagi kehidupan di Bumi. Sementara penulis buku Galactic Alignment, John Major Jenkins, mengatakan bahwa orang-orang Maya menganggap akhir dari siklus system kalender mereka sebagai terjadinya sebuah transformasi atau pembaharuan, bukan terjadinya malapetaka.
Seperti yang diduga banyak orang, ramalan ini akan berakhir seperti Y2K.
7 years ago